Kamis, 22 Desember 2016


KNPB tipu-tipu lagi, ini buktinya!!!

Demo KNPB tanggal 19 Desember 2016
KNPB kembali melakukan penipuan dan pembodohan kepada masyarakat di Papua, senin tanggal 19 Desember 2016 yang lalu KNPB beserta aktivisnya melaksanakan Demo di beberapa tempat di wilayah Papua. KNPB menyuarakan bahwa ULMWP akan diterima dan diakui menjadi Anggota tetap Melanesian Spearhead Group (MSG) pada KTT MSG di Port Villa Vanuatu tanggal 20 Desember 2016. Setelah melewati beberapa pencarian informasi dan fakta, ternyata apa yang dilakukan dan disuarakan KNPB adalah sebuah kebohongan besar. Jangankan ULMWP diterima sebagai anggota tetap MSG, KTT MSG di Port Vila Vanuatu pun tidak ada!

baca : KTT MSG tanggal 20 Desember 2016 tidak pernah ada

Analis Sektor Politik Luar Negeri Kementerian Luar Negeri, Siswo Pramono menyampaikan bahwa hasil komunikasinya pada 19 Desember dari Honiara menerangkan beberapa poin. Pertama MSG tidak mengagendakan Konferensi Tingkat Tinggi (Summit), kedua Sekretariat MSG hanya mengagendakan pertemuan untuk membahas tentang Senior Official Meeting (SOM) pada 20 Desember 2016 dan dilanjutkan dengan agenda Foreign Ministerial Meeting (FMM) pada 21 Desember 2016.

Lalu dalam SOM itu sendiri membahas tentang masalah keanggotaan yaitu laporan tahunan 2016, program kerja 2017dan perkembangan melanesian FTA termasuk hasil Police Minister Meeting.
Analis Sektor Politik Luar Negeri Kementerian Luar Negeri, Siswo Pramono
“Jadi memang tidak ada KTT karena leader dari Fiji dan PNG tidak hadir dan menganggap tidak ada isu urgent yang perlu dibahas. Selain itu waktu pertemuan kurang tepat karena menjelang Natal,” jelas Siswo.

Begitu juga dengan upaya ULMWP untuk bisa masuk menjadi anggota MSG pada 20 Desember kemarin dikatakan tidak benar. Pasalnya kata Siswo pada pasal 1 ayat 3 Agreement Establishing The Melanesian Spearhead Group (MSG) yang merupakan konstitusi MSG jelas menyampaikan bahwa hanya KTT yang bisa menentukan kriteria tentang status observer dan associated member serta penerimaan anggota dalam kualifikasi observer dan associated member.

“Pertemuan di Honiara tanggal 20-21 Desember hanya level SOM dan FMM, bukan level KTT,” pungkasnya.

Hal senada juga dinyatakan oleh Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, Kemlu RI, Duta Besar Desra Percaya, Ketua Delegasi RI pada Foreign Ministers Meeting (FMM) MSG, di Port Vila, Vanuatu, 21 Desember 2016 lalu.
Dirjen Asia Pasifik dan Afrika, Kemlu RI, Duta Besar Desra Percaya (sebelah kiri)
Indonesia mendorong Melanesian Spearhead Group (MSG) untuk menyusun norm-setting dan guidelines yang jelas bagi aplikasi keanggotaan baru yang menghormati prinsip kedaulatan, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, dan berdasarkan hukum internasional. Dengan demikian maka upaya united liberation movement for west papua (ulmwp) untuk menjadi anggota penuh MSG akan tertutup selamanya”, demikian tegas Desra.


Telah jelas apa yang selama ini dilakukan oleh aktivis KNPB adalah bohong belaka. Tidak pernah ada perjuangan untuk Papua Merdeka atau melepaskan diri dari NKRI apalagi dari Luar Negeri. Yang membangga-banggakan ULMWP hanyalah KNPB itu sendiri, tidak ada satupun negara lain termasuk negara-negara anggota MSG yang mengakui ULMWP. Hal ini dibuktikan bahwa sampai sekarang ULMWP tidak pernah menjadi anggota MSG, bahkan dibicarakan pada rapat MSG pun tidak pernah sama sekali.

KNPB hanya menipu masyarakat Papua, mempengaruhi masyarakat Papua sedikit demi sedikit, mengiming-imingi dengan harapan merdeka dan mendapatkan kesejahteraan lebih baik kalau sudah merdeka. Itu semua adalah pembodohan massal, justru masyarakat ditipu untuk memberikan sumbangan kepada KNPB dengan dalih untuk membiayai Aksi demo KNPB dan biaya diplomasi Benny Wenda dan ULMWP di luar negeri. Dan sekarang sudah terbukti semuanya, demo KNPB tanggal 19 Desember adalah bohong, KTT MSG 20 Desember adalah bohong dan ULMWP menjadi anggota tetap MSG adalah bohong besar.

baca artikel terkait :
Bukti lainnya adalah pada hari Senin (19/12) pukul 10.00 WIT Aparat keamanan dalam hal ini Kepolisian dan dibantu oleh TNI melaksanakan razia di beberapa asrama Mahasiswa yang telah disinyalir kantor Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Terbukti dari razia yang dilakukan oleh aparat di beberapa asrama, aparat berhasil mengamankan beberapa barang bukti terkait KNPB, yakni ditemukan beberapa dokumen KNPB, 1 pucuk senjata angin, 1 buah white board, printer, 4 laptop, 33 UNIT MOTOR TANPA SURAT, 2 buah jubih, 2 anak panah, 4 PAKET GANJA, 2 speaker besar, stavol, 3 BUTIR DM 4.3, 3 buah parang dan 1 kapak.
Razia Asrama Mahasiswa Waena (kantor KNPB) oleh Aparat Gabungan TNI-Polri
“Tadi siang pukul 10.00 WIT kami bersama rekan TNI telah merazia beberapa asrama mahasiswa Papua yang ada di Jayapura. Razia tersebut kami lakukan karena sebelumnya kami mendapat informasi bahwa beberapa asrama tersebut telah dijadikan kantor KNPB,” Terang Kapolres Kota Jayapura, AKBP Tober Sirait saat ditemui di Lokasi Razia.

Baca juga : Aparat Keamanan Razia Kantor KNPB
Sungguh bejat apa yang dilakukan oleh KNPB dan para aktivis nya, selain melakukan penipuan publik, pembodohan massal dan upaya makar terhadap Pemerintah yang berdaulat, mereka juga merupakan para kriminal. Dari barang bukti yang ditemukan di atas, mereka adalah pengguna dan pengedar Narkoba, penadah motor curian dan pelaku pembegalan.

Masih kurang cukup bukti apa lagi bahwa KNPB adalah organisasi terlarang. Semoga masyarakat papua sadar dan mengerti mengenai organisasi KNPB ini, jangan sampai masuk ke dalam bujuk rayu mereka. Aparat kepolisian agar dapat memberantas KNPB ini sampai ke akar-akarnya demi terciptanya stabilitas keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat.




10 komentar:

Warobay mengatakan...

Stop tipu rakyat papua. . .

Victor mengatakan...

Bubarkan saja organisasi terlarang itu. . .

Petrick mengatakan...

Ulah apalagi yang akan ko buat di tanah papua ini oleh KNPB. . . .

Dion mengatakan...

Sungguh bejat pikiran KNPB ini. . .

Weldnass mengatakan...

KNPB Jangan lagi ko buat ulah, rakyat ingin hidup damai di wilayah NKRI. . .

Qifi Yoalma mengatakan...

itu lagi

Willi Manibor mengatakan...

knpb demo trus

edward fonataba mengatakan...

Demo tiada henti bikin macet saja

carles sraun mengatakan...

berita hoax jangan percaya

falentinus patut mengatakan...

demo lagi demo lagi tra bosan kah